Aksi Nyata: Melangkah Menjadi Fasilitator Perkembangan Anak

         Pembelajaran ini memberikan kontribusi besar dalam membentuk kesiapan saya sebagai guru yang bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga memfasilitasi proses belajar siswa secara bermakna. Saya merasa lebih percaya diri dalam merancang pembelajaran yang bersifat diferensiatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Saya juga memahami pentingnya mengenali kemampuan awal peserta didik dan menyusun strategi bantu yang tepat guna menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan bertanggung jawab. Melalui topik ini, saya belajar bahwa guru adalah pendamping tumbuh kembang, bukan sekadar penyampai informasi.

 

Potrait Diri 

 Saya menilai kesiapan saya saat ini berada pada skala 9 dari 10. Saya merasa sudah memiliki pemahaman teoritis yang cukup kuat, dan telah mengimplementasikan sebagian strategi scaffolding dalam praktik mengajar. Saya juga sudah mampu menganalisis kebutuhan siswa serta menyusun pembelajaran bertahap sesuai tingkat kemampuan mereka. Namun, saya menyadari bahwa praktik scaffolding di lapangan memerlukan fleksibilitas, kepekaan, dan refleksi yang terus menerus, yang masih harus saya kembangkan lebih lanjut.

         Untuk menerapkan strategi scaffolding secara optimal, saya perlu memperdalam keterampilan dalam merancang tugas bertahap yang sesuai dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Saya juga perlu melatih kemampuan membaca dinamika kelas secara cepat agar dapat memberikan bantuan yang tepat waktu dan tidak berlebihan. Di samping itu, saya ingin memperkuat pemahaman saya tentang teknik asesmen formatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas scaffolding, serta memanfaatkan teknologi sebagai media bantu yang mendukung pembelajaran adaptif. Semua ini saya yakini akan sangat bermanfaat dalam menciptakan pembelajaran yang ramah, bermakna, dan memberdayakan.  

Comments